Gizi
Makanan lezat saja tidak cukup, anak-anak membutuhkan makanan bernutrisi tinggi agar tumbuh kembangnya lebih optima, terutama untuk meningkatkan kecerdasan otaknya. Apalagi di periode golden age, perkembangan otak anak sedang pesat sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Sebenarnya cukup mudah lho untuk menyajikan makanan bernutrisi tinggi pada anak, tetapi yang jadi tantangannya adalah ketika anak-anak menolak mengonsumsi makanan tersebut. Terkadang, anak akan lahap menyantap makanan bernutrisi tinggi yang tersaji, tetapi ada pula momen saat ia enggan makan karena berbagai hal.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya Anda bisa menyajikan makanan bernutrisi tinggi dengan berbagai variasi dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk memakannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya mengombinasikan olahan makanan kaya nutrisi dengan makanan favorit anak, membentuk makanan tersebut menggunakan cetakan lucu, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa makanan bernutrisi tinggi yang aman dikonsumsi anak-anak, antara lain: Susu, Ikan, Telur, Daging, dan Kacang-Kacangan. Susu sapi bisa menjadi sumber kalsium dan fosfor yang baik untuk anak. Kedua kandungan tersebut diketahui penting untuk membangun tulang dan otot anak. Akan tetapi, perlu diperhatikan ketentuan pemberian susu sapi sesuai dengan usia anak. Jika anak Anda belum berusia 2 tahun, berikan susu yang mengandung lemak, bukan susu rendah lemak atau skim. Ini karena anak umumnya memerlukan energi ekstra untuk tumbuh dan berkembang, kecuali jika ia memang sudah kelebihan berat badan.
Makanan lezat saja tidak cukup, anak-anak membutuhkan makanan bernutrisi tinggi agar tumbuh kembangnya lebih optima, terutama untuk meningkatkan kecerdasan otaknya. Apalagi di periode golden age, perkembangan otak anak sedang pesat sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Sebenarnya cukup mudah lho untuk menyajikan makanan bernutrisi tinggi pada anak, tetapi yang jadi tantangannya adalah ketika anak-anak menolak mengonsumsi makanan tersebut. Terkadang, anak akan lahap menyantap makanan bernutrisi tinggi yang tersaji, tetapi ada pula momen saat ia enggan makan karena berbagai hal.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya Anda bisa menyajikan makanan bernutrisi tinggi dengan berbagai variasi dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk memakannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya mengombinasikan olahan makanan kaya nutrisi dengan makanan favorit anak, membentuk makanan tersebut menggunakan cetakan lucu, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa makanan bernutrisi tinggi yang aman dikonsumsi anak-anak, antara lain: Susu, Ikan, Telur, Daging, dan Kacang-Kacangan. Susu sapi bisa menjadi sumber kalsium dan fosfor yang baik untuk anak. Kedua kandungan tersebut diketahui penting untuk membangun tulang dan otot anak. Akan tetapi, perlu diperhatikan ketentuan pemberian susu sapi sesuai dengan usia anak. Jika anak Anda belum berusia 2 tahun, berikan susu yang mengandung lemak, bukan susu rendah lemak atau skim. Ini karena anak umumnya memerlukan energi ekstra untuk tumbuh dan berkembang, kecuali jika ia memang sudah kelebihan berat badan.
Makanan lezat saja tidak cukup, anak-anak membutuhkan makanan bernutrisi tinggi agar tumbuh kembangnya lebih optima, terutama untuk meningkatkan kecerdasan otaknya. Apalagi di periode golden age, perkembangan otak anak sedang pesat sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Sebenarnya cukup mudah lho untuk menyajikan makanan bernutrisi tinggi pada anak, tetapi yang jadi tantangannya adalah ketika anak-anak menolak mengonsumsi makanan tersebut. Terkadang, anak akan lahap menyantap makanan bernutrisi tinggi yang tersaji, tetapi ada pula momen saat ia enggan makan karena berbagai hal.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya Anda bisa menyajikan makanan bernutrisi tinggi dengan berbagai variasi dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk memakannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya mengombinasikan olahan makanan kaya nutrisi dengan makanan favorit anak, membentuk makanan tersebut menggunakan cetakan lucu, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa makanan bernutrisi tinggi yang aman dikonsumsi anak-anak, antara lain: Susu, Ikan, Telur, Daging, dan Kacang-Kacangan. Susu sapi bisa menjadi sumber kalsium dan fosfor yang baik untuk anak. Kedua kandungan tersebut diketahui penting untuk membangun tulang dan otot anak. Akan tetapi, perlu diperhatikan ketentuan pemberian susu sapi sesuai dengan usia anak. Jika anak Anda belum berusia 2 tahun, berikan susu yang mengandung lemak, bukan susu rendah lemak atau skim. Ini karena anak umumnya memerlukan energi ekstra untuk tumbuh dan berkembang, kecuali jika ia memang sudah kelebihan berat badan.
Makanan lezat saja tidak cukup, anak-anak membutuhkan makanan bernutrisi tinggi agar tumbuh kembangnya lebih optima, terutama untuk meningkatkan kecerdasan otaknya. Apalagi di periode golden age, perkembangan otak anak sedang pesat sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang tepat. Sebenarnya cukup mudah lho untuk menyajikan makanan bernutrisi tinggi pada anak, tetapi yang jadi tantangannya adalah ketika anak-anak menolak mengonsumsi makanan tersebut. Terkadang, anak akan lahap menyantap makanan bernutrisi tinggi yang tersaji, tetapi ada pula momen saat ia enggan makan karena berbagai hal.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya Anda bisa menyajikan makanan bernutrisi tinggi dengan berbagai variasi dan tampilan yang menarik agar anak tertarik untuk memakannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya mengombinasikan olahan makanan kaya nutrisi dengan makanan favorit anak, membentuk makanan tersebut menggunakan cetakan lucu, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa makanan bernutrisi tinggi yang aman dikonsumsi anak-anak, antara lain: Susu, Ikan, Telur, Daging, dan Kacang-Kacangan. Susu sapi bisa menjadi sumber kalsium dan fosfor yang baik untuk anak. Kedua kandungan tersebut diketahui penting untuk membangun tulang dan otot anak. Akan tetapi, perlu diperhatikan ketentuan pemberian susu sapi sesuai dengan usia anak. Jika anak Anda belum berusia 2 tahun, berikan susu yang mengandung lemak, bukan susu rendah lemak atau skim. Ini karena anak umumnya memerlukan energi ekstra untuk tumbuh dan berkembang, kecuali jika ia memang sudah kelebihan berat badan.
Makanan lezat saja tidak cukup, anak-anak membutuhkan makanan bernutrisi tinggi agar tumbuh kembangnya lebih optima, terutama untuk meningkatkan kecer....
Stunting jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekuran....
Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjan....